.

Program studi Ilmu Sejarah FISHIPOL UNY menjalin kerja sama dengan Museum Dewantara Kirti Griya Yogyakarta. Kerja sama ini diawali dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama antara Dekan FISHIPOL UNY, Prof Mukhamad Murdiono, M.Pd dengan Kepala Yayasan Museum Dewantara Kirti Griya, Ki Muwarto. Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dilakukan pada Kamis, 6 Maret 2025 di Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta. Kerja sama yang disepakati akan berlaku selama lima tahun ke depan. Adapun kerja sama yang dijalin antara FISHIPOL UNY dengan Museum Dewantara Kirti Griya akan berfokus pada pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain dihadiri pihak FISHIPOL UNY, program studi Ilmu Sejarah juga terlibat dalam perjanjian kerja sama tersebut. Dalam hal ini, program studi Ilmu Sejarah yang diwakili oleh Dr. Ririn Darini, M.Hum selaku Koordinator Program Studi, Eka Ningtyas, M.A selaku Kepala Laboratorium Ilmu Sejarah, dan Dara Sylvia, M.A selaku satgas kerja sama. Program studi Ilmu Sejarah menandatangani Implementation Agreement yang akan dijalankan dalam beberapa bulan ke depan. Implementation Agreement yang disepakati antara lain terkait dengan Penelitian Arsip, Inventarisasi Arsip, Digitalisasi Arsip, dan Workshop Arsip Museum Dewantara Kirti Griya.

Kerja sama antara FISHIPOL dan Program Studi Ilmu Sejarah UNY dengan Museum Dewantara Kirti Griya Yogyakarta menjadi penting sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penenlitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan dijalinnya kerja sama antara kedua lembaga, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang mutualisme dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Terlebih, baik FISHIPOL UNY maupun Museum Dewantara Kirti Griya memiliki kesamaan, khususnya dalam bidang pedagogik. Museum Dewantara Kirti Griya merupakan museum peninggalan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara. Museum ini menyimpan berbagai peninggalan Ki Hadjar Dewantara. Salah satu yang terpenting adalah arsip peninggalan Ki Hadjar Dewantara, baik berupa catatan, majalah, dan manuskrip yang erat kaitannya dengan pendidikan. Melalui Implementation Agreement yang telah disepakati, program studi Ilmu Sejarah akan melakukan preservasi arsip yang terdapat di Museum Kirti Griya Yogyakarta.