Jelajah: Jalan-jalan Lab Ilmu Sejarah
Submitted by admin on Thu, 2022-09-22 15:53Laboratorium dan Perpustakaan Ilmu Sejarah FIS UNY dapat kembali melakukan kegiatan di luar kampus setelah hampir 2 tahun kami tidak ada kegiatan di luar karena adanya pandemi Covid-19. Kegiatan yang kami laksanakan ini merupakan salah satu program kerja yang baru karena, di tahun-tahun kepengurusan sebelumnya belum pernah dilaksanakan. Program kerja ini kami beri nama “Jelajah: Jalan-Jalan Lab Ilmu Sejarah”. Yang mana tema yang diambil dalam acara jelajah ini yaitu mengenai “Kampung Pecinan di Ketandan, Malioboro”. Alasan kami memilih Kampung Pecinan Ketandan Malioboro dikarenakan Kampung Pecinan ini sudah sangat terkenal di masyarakat sehingga, kami ingin tahu bagaimana kondisi atau keadaan Kampung Pecinan tersebut di masa lampau. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini yaitu untuk menambah wawasan mengenai kondisi Kampung Ketandan itu sendiri di masa lampau.
Kegiatan jelajah yang kami adakan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 September 2022, dengan lokasinya tentu di Kampung Pecinan Ketandan itu sendiri. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari Ketua Divisi Jaringan dan Keilmuan, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Komunitas Malam Museum. Dalam kegiatan ini kami memang melakukan kolaborasi dengan Komunitas Malam Museum sebagai pemandu atau guide kami yang bertugas untuk menjelaskan mengenai kondisi Kampung Pecinan di masa lampau. Perwakilan dari Komunitas Malam Museum tersebut yaitu Erwin Djunaedi. Setelah pengarahan selesai, kami mulai beranjak untuk mengelilingi Kampung Ketandan tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan menjelajahi Kampung Ketandan sambil mendengarkan penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh Mas Erwin selaku guide. Kegiatan Jelajah ini diikuti oleh sebagian besar pengurus Laboratorium dan Perpustakaan Ilmu Sejarah serta beberapa mahasiswa dari luar pengurus, baik itu dari mahasiswa Ilmu Sejarah UNY sendiri ataupun mahasiswa dari luar Ilmu Sejarah UNY, seperti Arkeologi UGM dan lain sebagainya. Dimana total keseluruhan peserta termasuk juga para pengurus dan guide kurang lebih ada 25 peserta. Target awalnya yaitu 30 peserta termasuk dengan pengurus. Akan tetapi beberapa peserta ada yang terkendala sehingga mereka mengundurkan diri dari mengikuti kegiatan jelajah ini. Di sela-sela penjelasan yang disampaikan oleh Mas Erwin, para peserta juga aktif bertanya. Dan dari kegiatan ini kami jadi tahu perkembangan Kampung Ketandan itu sendiri, termasuk juga mengetahui berbagai macam profesi orang-orang Cina di Kampung Ketandan tersebut pada masa lampau. Dari sini pula, kami jadi tahu berbagai toko-toko di Malioboro yang sudah berdiri sejak lama. Misalnya yaitu toko roti “Djoen” yang sudah berdiri sejak tahun 1935 dan hingga kini masih berdiri dan beroperasi. Selain toko roti tersebut juga ada apotek yaitu “Tek An Tong” yang juga sudah berdiri sejak lama, dan beberapa toko-toko yang lainnya. Kegiatan ini selesai pada pukul 11.00 dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (Novela Shinta Safitri)