Bedah Buku: Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998

Selasa, 14 Mei 2024, Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah mengadakan acara “Bedah Buku: Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998”. Acara diisi langsung oleh penulis buku tersebut yaitu Muhidin Dahlan atau yang kerap disapa Gus Muh. Menariknya, buku ini juga diulas oleh dosen Ilmu Sejarah UNY, yaitu Ilmiawati Safitri. Gus Muh memberikan banyak sekali informasi dan pengetahuan kepada para audiens yang hadir di Gedung PKM lantai 3 saat itu. Diantaranya adalah terkait dengan pentingnya momentum saat menerbitkan buku. Beliau menunggu moment saat akan menerbitkan buku Kronik 1998, bersama dengan rekannya yaitu Zen R.S berusaha memunculkan buku ini saat momentum kampanye pemilu 2024. Secara garis besar buku ini cukup membantu kita menyelami informasi yang sebenarnya juga sudah pernah tayang di koran-koran di era tersebut.

Kutipan yang penting bagi mahasiswa dan masyarakat sejarah adalah:

"Lupa adalah sahabat karib impunitas. Dengan lupa, praktik impunitas menjadi semakin mudah dijalankan. Impunitas, atau dibebaskannya pelaku kejahatan dari sanksi secara cuma-cuma, akan terasa sebagai hal normal dan biasa saja jika semua orang melupakan apa yang pernah terjadi. Bukan tidak ada kejahatan saat tidak ada saksi mata, tapi tidak ada lagi kejahatan ssat tak ada lagi yang ingat dan mempedulikannya." -Zen RS.

Semoga kita terus memelihara ingatan sejarah bangsa kita agar kita tidak mengulangi