.

MUSUH NEGARA DALAM KELUARGA RAJA JAWA, Tinjauan Kontra-elite Mataram Amangkurat

Bincang Bulanan Buku Urip iku Urub, Untaian Persembahan 70 Tahun Profesor Peter Carey
Edisi 1
Sabtu, 18 Desember 2021
Pukul 15.00 - 17.30 WIB
https://bit.ly/3GqiX7y
Meeting ID: 912 5051 0098
Passcode: 373857

*Berhadiah 3 paket buku dari Penerbit Buku Kompas (PBK) bagi 3 penanya/ penanggap yang beruntung.
_

Ikatan politik antar trah tidak selalu mulus dalam Dinasti Mataram. Gejolak dan gesekan muncul secara akumulatif semasa Amangkurat. Trah Kajoran, juga Giring—yang dekat dengan Tembayat—sebagai keluarga perdikan lama, berusaha merobohkan mataram.

Panembahan Romo Kajoran melakukannya. Ia tidak sekedar menjadi pendorong Trunojoyo, sang menantu, tetapi memilih takdirnya untuk mengguncang Amangkurat sebagai trah Kajoran Tembayat, termasuk sokongan dari trah Giring. Mereka menjadi keluarga kontra-elite mataram.

Sebagian jejaknya kini tersimpan di Banyusumurup, kompleks khusus pemakaman bagi mereka yang dicap pemberontak meski masih keluarga inti raja. Tak jauh dari Imogiri, pusara para raja Mataram itu sendiri.

Lebih lanjut bersama
■ Kuncoro Hadi,
Sejarawan Universitas Negeri Yogyakarta

Kerjasama
● Penerbit Buku Kompas (PBK)
● Prodi Ilmu Sejarah FIS Univ. Neg. Yogyakarta
● Karavan Cendekia
● Diskusi Soedjatmoko
● Masyarakat Sejarawan Indonesia, Daerah Jawa Timur (MSI Jatim)
● Tribun News